Aktif dan Kreatif di Rumah dengan Mainan sesuai Usia Anak

Halo Moms!


Sudah main apa aja sama Si Kecil hari ini? Maklum Moms namanya juga anak-anak yang dalam masa aktif untuk berkreasi dan eksplorasi hal-hal baru, mulai dari mengenal gerakan sampai berinteraksi dengan sekitar meskipun di dalam rumah.

 

Tahukah Moms bahwa mainan dapat membantu Si Kecil dalam stimulasi perkembangan sistem motoriknya?

 

Perkembangan sistem motorik pada tubuh anak termasuk salah satu dari proses perkembangan anak dalam segi gerak yang didasari oleh kematangan fisik dan saraf. Nah, perkembangan sistem motorik ini terbagi atas 2 (dua) jenis yaitu motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus meliputi otot kecil dengan koordinasi mata dan tangan, sedangkan motorik kasar meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, seperti berjalan dan berlari.

 

Namun setiap jenjang usia pada anak berbeda kebutuhan penunjangnya lho, Moms!
Untuk itu Panda mau kasih rekomendasi permainan untuk Si Kecil berdasarkan usianya :

 

  1. Untuk Anak Usia 0 – 1 tahun
    Pada dasarnya, saat anak memasuki usia 0 – 1 tahun akan membutuhkan stimulasi dalam perkembangan motorik kasar dan halusnya. Kemampuan otak bayi berkembang sekitar 2 kali lipat besarnya pada 8 bulan pertama, sehingga jika Moms memberikan stimulus yang tepat, maka akan membantu Si Kecil dalam masa pertumbuhannya.Mainan yang disarankan untuk anak usia 0 – 1 tahun adalah mainan balok susun, mobil-mobilan, boneka, play mat dan mainan lainnya yang dapat membantu syaraf motorik anak untuk aktif mengenali gerakan.
  2. Untuk Anak Usia 2 – 3 tahun
    Nah kalau Si kecil sudah memasuki usia 2 – 3 tahun, maka Si Kecil akan mengalami perkembangan cukup pesat, seperti mulai banyak berbicara dan mulai bisa mengerjakan hal-hal sederhana sendiri. Periode usia ini sering disebut sebagai golden age, yaitu usia terjadinya perkembangan signifikan baik dari segi kepribadian maupun kemampuan.Mainan yang disarankan untuk usia ini adalah lilin (playdough), tanah liat, mainan bongkar pasang yang dapat melatih keterampilan dan koordinasi gerakan tangannya. 

     

  3. Untuk Anak Usia 4 – 5 tahun
    Pada usia 4 – 5 tahun, anak akan mengalami perkembangan otak sekitar 80% untuk kontrol perilaku (termasuk pola pikir dan emosi), sehingga Moms dapat melatih kreativitas, imajinasi, keterampilan lisan dan mempelajari lebih banyak hal baru seperti kosakata dan angka.Mainan yang disarankan untuk usia ini adalah puzzle, permainan huruf dan angka dan mewarnai gambar agar dapat menstimulasi kreativitas hingga melakukan pemecahan masalah dalam permainan yang diberikan.
  1. Untuk Anak Usia 6 – 12 tahun
    Memasuki usia 6 tahun keatas, perkembangan otak dalam mengontrol perilaku meningkat menjadi 90% menuju 100%, sehingga jika Si Kecil mulai memasuki usia 6 tahun, Moms dapat mengajak Si Kecil untuk aktif dalam membuat sesuatu yang baru, misalnya menggambar dengan menirukan objek tertentu, permainan Kitchen Set untuk anak perempuan agar dapat belajar menentukan pilihan dalam menghasilkan suatu makanan dan Rakit Robot serta mobil untuk anak laki-laki untuk stimulasi konsentrasi & pemecahan masalah. 

Tak perlu khawatir di saat masa pandemi ini, Moms tetap bisa memberikan stimulasi bermain bersama Si Kecil melalui mainan dan beraktivitas di rumah. Semoga bisa menjadi referensi buat Moms dalam membantu Si Kecil untuk terus aktif, dinamis dan belajar banyak hal ya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *